PAREPARE, Pilarkita.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare resmi meluncurkan program Pasar Murah Ramadan 1446 Hijriah, pada Kamis (6/3/2025). Kegiatan ini dilepas langsung Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, di Kebun Raya Jompie, sebagai upaya untuk memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat selama bulan Ramadan.
Kegiatan ini
Program yang diinisiasi Dinas Perdagangan Kota Parepare ini, bertujuan untuk mengatasi potensi kenaikan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Wali Kota Tasming Hamid menekankan pentingnya Pasar Murah Ramadan, sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat. “Kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau, terutama menjelang Lebaran. Program pasar murah ini diharapkan dapat membantu warga memenuhi kebutuhan selama bulan suci Ramadan,” ujarnya.
Tasming Hamid juga mengajak warga untuk memanfaatkan program ini dengan baik, dengan tujuan agar kebijakan ini tepat sasaran dan mampu memberi manfaat kepada masyarakat prasejahtera yang membutuhkan. Program ini akan menjangkau 22 kelurahan di Kota Parepare, dengan total 2.500 Kepala keluarga (KK) yang menjadi penerima manfaat.
“Ke depan, kami akan memperbaiki sistem pendataan agar bantuan sosial bisa diberikan secara tepat sasaran. Kami ingin memastikan bantuan pemerintah benar -benar sampai kepada mereka yang membutuhkan,” jelas Tasming.
Wali Kota Parepare juga menyebutkan adanya lonjakan harga beberapa komoditas, terutama cabai, yang kini menjadi perhatian serius di Sulawesi Selatan. “Walaupun sebagian besar bahan pokok masih stabil, harga cabai mengalami kenaikan yang signifikan. Untuk itu, kami juga mendorong program urban farming, agar masyarakat bisa menanam sendiri bahan pokok seperti cabai dan sayuran,” tambahnya.
Pemerintah Kota Parepare memberikan subsidi pada beberapa komoditas penting, di antaranya : Beras (5 kg): Harga awal Rp 69.500, subsidi Rp 25.000, harga setelah subsidi Rp 44.500.
Kemudian Gula Pasir (2 kg) : Harga awal Rp 35.600, subsidi Rp 14.000, harga setelah subsidi Rp 21.600. Dan Minyak Goreng (2 liter) : Harga awal Rp 36.200, subsidi Rp 14.000, harga setelah subsidi Rp 22.200. Serta Tepung Terigu (1 kg): Harga awal Rp10.500, subsidi Rp5.000, harga setelah subsidi Rp5.500.
Juga Susu Kaleng (1 kaleng) : Harga awal Rp 10.500, subsidi Rp 5.500, harga setelah subsidi Rp 5.000. Dengan total subsidi yang diberikan pemerintah mencapai Rp 158.750.000, dari penerima manfaat 22 kelurahan di Parepare.
Melalui program Pasar Murah Ramadan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Sehingga dapat menjalani bulan Ramadan dengan lebih tenang dan nyaman, harap TSM panggilan akrabnya. (*)