Religi

Khusyuk dan Tenang Komunitas SWN Tarawih di Masjid Darussalam Belawa Wajo

BELAWA, Pilarkita.com Masjid Besar Darussalam yang terletak, di Kelurahan Belawa, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Sulsel yang dibangun sejak 1947 atas gagasan Anre Gurutta (Maha Guru) Kyai Haji Martan bersama masyarakat itu, sejak dulu sudah menjadi salah satu destinasi wisata religi karena keindahan arsitekturnya, yang merupakan penggabungan antara Arab dan Bugis.

Selain itu Wajo dikenal sebutan kota santri, sebagai salah satu pesantren tertua dan menghasilkan ulama-ulama besar. Kemudian umumnya, memasuki bulan suci Ramadhan Masjid Darussalam akan ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah. Tak hanya dari kecamatan lain yang ada di Kabupaten Wajo, beberapa jamaah juga berasal dari luar.

Seperti halnya dari Kota Parepare, dengan Driver Transfort Media/Wartawan Pilarkita.com Haerul Rahim alias Ellu, bahwa Komunitas Sahabat Wisata Nusantara (SWN) yang terbentuk 2024 lalu, memiliki beberapa program diantaranya Wisata Religi, dengan melakukan Tarawih keliling hingga di Masjid Darussalam Belawa 11 Ramadan, sebelumnya, jamuan Buka Puasa Bersama (Dewan Redaksi Pilarkita.com) Anwar, di rumah kediamannya, Belawa, Selasa, 11 Maret 2025.

Rosnidah Dachsan, Ketua SWN kepada Pilarkita.com mengutarakan bahwa, Komunitas Sahabat Wisata Nusantara memiliki program andalan SWN Bertamasya, namun Wisata Religi juga merupakan unggulan, disamping itu Wisata Sehat (Olahraga). Serta SWN Peduli (Suka & Duka) yang merupakan prioritas khusus kalangan Anggota, dan paling pokok, silaturahmi diatas segalanya, ujar Rosi panggilan akrabnya.

TUAN RUMAH. Anwar & istri Hj Lela (Ketiga dari kiri) menjamu Buka Puasa Bersama, di rumah kediamannya, Belawa.

Kalau Sekretaris SWN Nur Azizah bersama Bendahara Rahmatia, megakui pertama kali dan rasa harunya bersama teman-teman dan Jamaah Masjid Darussalam, tarawih bersama bagaikan rasa lebaran saking padatnya jamaah, takjub dengan pemandangan tempat ibadah yang bikin nyaman, sambung Wakil Bendahara Hj.Halijah Taufiq menambahkan.

Beda, Nur Rahmawati Ketua l Bidang Kesejahteraan & Keuangan SWN mengungkapkan bahwa, sejak 15 tahun lalu, bila bulan suci Ramadan (Sekali berkunjung) melaksanakan Shalat Tarawih di Masjid Darussalam Belawa ini, kecuali diluar Sulawesi Selatan bersama Suami Marno Pawessai, karena merupakan nazar menunaikan shalat Tarawih, ungkapnya.

Infornasi yang dihimpun Pilarkita.com, menjadi tradisi masyarakat, sejak Ramadan hingga malam terakhir, Masjid tak pernah sepi oleh jamaah dari luar daerah.
Sisi lain yang membuat Masjid Darussalam menjadi salah satu destinasi wisata religi, terkait kultur tradisional religius yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar untuk menunaikan shalat tarawih.

Salah satunya, keberadaan makam yang diyakini sebagai ibunda Syech Tosagenae, yang juga terdapat di Kecamatan Belawa. Konon, sosok Syech Tosagenae merupakan putra asli Belawa yang memutuskan melancong ke Arab Saudi, untuk menuntut ilmu sejak beranjak remaja, dan meninggal di tanah suci sebelum sempat pulang ke Belawa.

Juga meski sekarang sudah banyak Masjid yang dibangun bertingkat dua dan indah, namun tetap tak mengurangi antusias masyarakat untuk mengunjungi Masjid ini.
Selain itu, kebiasaan buka puasa bersama dengan sajian hidangan makanan dan takjil yang digelar hingga di halaman Masjid, sudah menjadi tradisi unik sejak Masjid Darussalam berdiri.
(HAERUL RAHIM/Pilarkita.com)

Berita Terkait